Monday, April 26, 2010

...Sonnet 18...


Shall I compare thee to a summer's day?
Thou art more lovely and more temperate:
Rough winds do shake the darling buds of May,
And summer's lease hath all too short a date:
Sometime too hot the eye of heaven shines,
And often is his gold complexion dimm'd;
And every fair from fair sometime declines,
By chance or nature's changing course untrimm'd;
But thy eternal summer shall not fade
Nor lose possession of that fair thou owest;
Nor shall Death brag thou wander'st in his shade,
When in eternal lines to time thou growest:
So long as men can breathe or eyes can see,
So long lives this and this gives life to thee.

 
  Shakespeare.. [hensem ke?]

Saya suka karya ini. Awak? William Shakespeare yang menulis sajak ini sudah lama meninggal,sejak tahun 1616 lagi, namun karyanya yang satu ini tetap menjadi siulan ramai orang. Mungkin untuk memikat kekasih hati, menyampaikan rasa cinta yang bermukim sekian lama di dada, mahu pun menzahirkan rasa sayang yang tak bertepi pada si pencuri jiwa. Tak kisahlah, asalkan mereka bahagia.

Cinta itu kan fitrah manusia? Ayat ini pun sebenarnya sudah klise, tapi ia tetap diulang-ulang, hingga sekarang, masih diulang. Namun jika dilihat dari sisi yang lain, anugerah ini dicampakkan Allah kepada kita manusia untuk memudahkan kerja kita di muka bumi ini. Tidak perlu dipanjang lebarkan, saya dan awak tahu tujuan kita dicipta bukan? Untuk beribadah dan menjadi hamba kepada-Nya. Maka mari kita imarahkan dunia dengan cinta ini, cinta kepada Allah Yang Agung.

Lupakan cinta Shakespeare terhadap pemilik hatinya itu, mari kita sama-sama benihkan cinta kita pada Yang Satu.

Awak dan saya, mengejar cinta yang hakiki.
Insya-Allah…

No comments: